Senin, 06 Februari 2012

Pelajar Indonesia Raih Lima Medali Emas Kompetisi Matematika Internasional

 
 
 
 
Luca Farulli
Pelajar Indonesia meraih lima medali emas, 16 medali perak, 27 medali perunggu, dan 25 Merrit Award pada ajang International Indonesia Mathematics Competition (IIMC) pada 18-23 Juli 2011 di Bali, Indonesia. Perolehan medali ini menempatkan Indonesia di peringkat ketiga dari 28 negara peserta.
Kelima medali emas diraih pada kategori individu jenjang sekolah dasar (SD) tiga medali emas dan sekolah menengah pertama (SMP) dua medali emas. Pada jenjang SD medali emas masing-masing diraih oleh Anthony William Brian, Gian Cordana Sanjaya, dan Alicia Maydeline, sedangkan pada jenjang SMP medali emas diraih oleh Agasha Kareef Ratam dan Henry Jayakusuma.

Tambahan satu medali emas disumbangkan oleh Fransiswa Susan yang tergabung dalam ASEAN Girls` Team sehingga total keseluruhan enam medali emas. Sementara pada kategori tim jenjang SD, Indonesia mendapatkan penghargaan champion yang diraih masing-masing oleh tim Indonesia A, tim Indonesia B, dan tim Indonesia C. Adapun pada kategori tim jenjang SMP, penghargaan champion diraih oleh tim Indonesia A.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional Ibrahim Bafadal menyampaikan, secara keseluruhan pelaksanaan IIMC berjalan dengan lancar dan sukses. "Seluruh peserta dalam kondisi sehat walafiat dan mereka semuanya  telah menikmati indahnya Pulau Bali," katanya usai penutupan IIMC di Hotel Sanur Paradise Plaza, Denpasar, Bali, Jumat (22/07/2011)

Kepada peraih medali, Ibrahim menyampaikan ucapan selamat. Menurut dia, apa yang diraih adalah buah dari kerja keras. "Untuk kontestan lain yang belum memperoleh medali, ini adalah kemenangan yang tertunda. Jadikan kegiatan ini sebagai pengalaman belajar yang berharga," katanya.

Pada jenjang individu medali emas terbanyak diraih oleh Cina dengan 14 medali emas, tujuh medali perak, dan sembilan medali perunggu. Posisi kedua ditempati Taiwan dengan meraih sembilan medali emas, 17 medali perak, dan tiga medali perunggu.

Penghargaan overall jenjang SD diraih oleh Tim D Bulgaria (champion), Tim A Indonesia (first runner up), dan Tim C Taiwan (second runner up), sedangkan untuk jenjang SMP diraih oleh Tim B Cina (champion), Tim D Cina (first runner up), dan Tim A Taiwan (second runner up).

Cakupan kompetisi meliputi tingkat SD dan tingkat SMP dan di masing-masing tingkat terdapat dua jenis kompetisi, yaitu kompetisi individu dan kompetisi tim. Jumlah peserta kompetisi yang hadir ini sebanyak 28 negara terdiri atas 260 peserta tingkat SD dan 336 peserta tingkat SMP. Mereka didampingi oleh 129 orang Team Leader dan 112 orang Deputy Team Leader.

Setiap negara mengirimkan 1 s/d 4 Tim per tingkat, dimana setiap tim berjumlah enam orang yang terdiri dari satu orang Team Leader, satu orang Deputy Team Leader dan empat orang peserta kompetisi.

Deputy Team Leader Taiwan I-Ming Lee menilai penyelenggaraan IIMC di Indonesia berjalan baik, panitia turun tangan langsung untuk menangani jalannya kompetisi sehingga pelaksanaannya bisa lebih baik dari tahun lalu di Korea.

Jumat, 27 Januari 2012

10 Tips Ampuh Cara Menjadi Pintar


Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur, tak perlu detail, berarti kita sudah paham.


Senin, 16 Januari 2012

Mengetik 10 Jari

Mengetik dengan 10 jari akan sangat membantu mempercepat pekerjaan kita, karena dengan mengetik 10 jari akan lebih cepat bila dibandingkan dengan 2 jari atau sembarang jari. Untuk memperlancar atau membiasakan kita mengetik dengan 10 jari, terlebih dahulu kita harus tahu cara menempatkan posisi jari yang tepat dan benar.

Agar dapat meletakkan posisi jari dengan tepat dan benar, pertama-tama kita harus mengetahui/menguasai dahulu Baris Pangkal Pengetikan.

Perhatikan contoh atau cara berikut ini:

Jari Kiri
A = jari kelingking manis
S = jari manis kiri
D = jari tengah kiri
F = jari telunjuk kiri
G = jari telunjuk kiri

Jari Kanan
; = jari kelingking kanan
L = jari manis kanan
K = jari tengah kanan
J = jari telunjuk kanan
H = jari telunjuk kanan

SPACE BAR = jempol kanan & kiri

Petunjuk:

  • Ketiklah huruf-huruf yang tadi sesuai dengan posisi jari kita secara acak, minimal sebanyak 1 halaman.
  • Belajarlah mengetiklah dengan cara melihat keyboard banyak ketikan minimal 1 halaman. Setelah lancar...
  • Mengetiklah tanpa melihat keyboard minimal 1 halaman.
  • Berlatihlah menguasai Dasar Baris Pangkal Pengetikan ini hingga lancar.
  • Cobalah hitung,berapa baris ketikan yang kamu dapat dalam rentan waktu 1 menit dan 5 menit!
  • Jika kamu telah dapat mengetik 3 baris selama 1 menit, kamu dapat melanjutkan pelajaran, tetapi jika kamu belum, berlatihlah kembali sampai kamu dapat mengetik 3 baris per menit.
  • Berlatihlah dengan sabar dan tekun hingga lancar!
  • Jika telah lancar kita dapat melanjutkan latihan dengan melatih jari untuk mengetik tombol/tuts lain berikut ini.
Inilah Posisi jari kita berdasarkan baris pangkal.

  • TANGAN KIRI
Jari Kelingking :
Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows

Jari Manis :
Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X

Jari Tengah :
Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C

Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B

Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi

  • TANGAN KANAN
Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi

Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M

Jari Tengah :
Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,

Jari Manis :
Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .

Jari Kelingking :
Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan.

Visi SMP Negeri 1 Kota Baru


“  Iman , Taqwa, Berbudi Pekerti Luhur dan Unggul dalam IPTEK, Mutu , serta Layanan  ”
INDIKATOR VISI        : 
  1. Meningkatnya Keimanan dan ketaqwaan seluruh warga sekolah
  2. Seluruh warga sekolah berbudi pekerti luhur
  3. Terciptanya kekeluargaan yang harmonis antar seluruh warga sekolah
  4. Terealisasinya penggunaan ICT/TIK dalam pembelajaran
  5. Unggul dalam prestasi Akademik dan Non Akademik
  6. Unggul dalam Muatan Lokal
  7. Terciptanya lingkungan sekolah yang kondusip untuk pelaksanaan kegiatan belajar  mengajar (Bersih, sehat, dan menyenangkan)
  8. Terciptanya proses pembelajaran PAIKEM

Misi SMP Negeri 1 Kota Baru
  1. Meningkatkan Keimanan dan ketaqwaan seluruh warga sekolah
  2. Menumbuhkan 3 S (Senyum, Salam, Sapa )
  3. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusip (bersih, sehat, dan menyenangkan )
  4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan berkesinambungan sehingga setiap siswa berkembang secara optimal
  5. Melaksanakan pengembangan SDM pendidik dan tenaga kependidikan
  6. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran dengan menggunakan ICT
  7. Menumbuhkan semangat untuk peningkatan mutu dan layanan secara intensip pada seluruh warga sekolah

Tujuan SMP Negeri  1  Kota Baru
  1. Meningkatkan  minat belajar siswa untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
  2. Meningkatkan proses pembelajaran yang PAIKEM.
  3. Sekolah memiliki/mencapai standar pendidik dan tenaga kependidikan meliputi : semua guru berkualifikasi minimal S1
  4. Sekolah memiliki/mencapai standar sarana dan prasarana/fasilitas sekolah meliputi :  semua standar prasarana, fasilitas, peralatan, dan perawatan yang memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM)
  5. Sekolah menyediakan sarana ICT / TIK
  6. Sekolah memfasilitasi guru yang melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
  7. Sekolah mefasilitasi guru yang mengikuti pelatihan dan mensosialisasikan kepada seluruh guru SMPN 1 Kotabaru